Iklan Semua Halaman

 


{{ date }}
{{ time }}
PERUSAHAAN PERS
PT. PANDLYTRA TAMA MANDIRI

Polda Jatim Ungkap Kasus Penipuan Penerimaan Polri

Tombak Publik.
Ditreskrimum Polda Jatim membongkar kasus tindak pidana penipuan penggelapan yang mengaku bisa memasukkan Peserta Seleksi Taruna Akpol TA 2021 dengan memintai sejumlah uang.

Namun setelah uang diserahkan, peserta dinyatakan tidak lulus dan sampai sekarang uang tersebut belum dikembalikan.

Aksi tipu tipu itu terjadi di Jember dan Surabaya dan melibatkan tersangka berinisial HNA (40) asal Surabaya, Jawa Timur.

Kabidhumas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko didampingi Wadir Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Ronald Purba dan Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim  AKBP Lintar M. Jumat (22/10/21) menjelaskan tentang  pengakuan tersangka HNA kepada korban bahwa bisa dan sudah sering membantu memasukkan Peserta Seleksi Akpol.

Tersangka HNA meminta sejumlah uang sebagai syarat untuk memasukkan Peserta Seleksi lulus penerimaan Taruna Akpol Tahun 2021.

Setelah uang dari korban diberikan kepada tersangka HNA, ternyata peserta seleksi gagal atau tidak lulus dalam proses seleksi penerimaan Taruna Akpol. Kemudian korban meminta uang tersebut untuk dikembalikan namun tersangka HNA tidak mengembalikan uang tersebut dan menjanjikan akan membantu memasukkan anak korban melalui jalur kuota khusus tanpa tes karena tersangka HNA mengaku mempunyai kenalan Pejabat Polri.

Setelah korban menyetujui, Tersangka HNA meminta uang kepada korban secara bertahap. Setelah uang diserahkan dan menunggu beberapa waktu, ternyata jalur kuota khusus tidak ada kejelasan sehingga peserta seleksi penerimaan Akpol 2021 tersebut tetap tidak masuk atau gagal.

Korban meminta seluruh uang yang telah diserahkan kepada tersangka HNA untuk dikembalikan. Setelah itu tersangka HNA memberikan Bilyet Giro (BG) namun setelah dikliringkan terhadap Bilyet Giro tersebut tidak bisa dicairkan karena rekening sudah ditutup.

Sampai sekarang tersangka HNA belum mengembalikan uang tersebut kepada korban dan anak korban. Bahkan sampai saat ini tidak lulus menjadi taruna Akpol.

(Renata Girsang).