Iklan Semua Halaman

 


{{ date }}
{{ time }}
PERUSAHAAN PERS
PT. PANDLYTRA TAMA MANDIRI

Sijago Merah Hanguskan 3 Rumah Permanen Di Porsea

Tombak Publik.
Sijago merah menghanguskan 3 Unit rumah permanen di Desa Simpang Sigura-gura, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba-Sumatera Utara, Minggu (11/09/2022) sekira Pukul 12.30 WIB.

Kapolres Toba AKBP Taufiq Hidayat Thayeb, S.iK, SH melalui Kapolsek Porsea AKP Napsanto Setiarso, SH yang direalase oleh Kasi Humas Polres Toba Iptu Bungaran Samosir membenarkan peristiwa terbakarnya 3 Unit rumah permanen. 
Kemudian Iptu Bungaran Samosir menjelaskan kronologis kejadian kebakaran pada hari Minggu, 11 September 2022 sekira Pukul 12.30 WIB, Rijal Siregar (anak dari Baharuddin Siregar) melihat ada asap di dapur tetangga yaitu dirumah Nikson Situmorang kemudian saudara Rijal Siregar mengecek ke dapur ternyata telah terjadi kebakaran

Selanjutnya Rijal Siregar keluar dan berteriak minta tolong kebakaran, kebakaran kebakaran namun karena ke 3 Unit rumah menggunakan satu dinding, maka seketika itu juga dengan cepat api menjalar menyebar dan melahap rumah milik Nikson Situmorang.

Kemudian Rijal memberikan informasi peristiwa kebakaran itu kepada pihak kepolisian Polsek Porsea. Mendapatkan informasi tersebut, personil Polsek Porsea langsung merespon cepat dan terjun ke lokasi kebakaran serta melakukan pengamanan di titik lokasi hingga api tersebut berhasil dijinakkan, dan tak lama kemudian 1 Unit mobil Damkar Pemkab Toba dan 1 Unit Damkar pihak Kecamatan Porsea tiba di lokasi dan membantu proses pemadaman dan pendinginan bara api.
Adapun identitas warga yang menjadi korban musibah kebakaran tersebut yaitu ;
1. Nikson Situmorang (53).
2. Syawal Manurung (47).
3. Baharuddin Siregar (52).
Ketiganya merupakan warga Dusun I, Desa Simpang Sigura-gura, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba.

Sementara itu, orangtua St. Nikson Situmorang yang rumahnya terbakar menjelaskan, kebakaran tersebut terjadi sekira Pukul 11.30 WIB dan kebetulan kami semua sedang beribadah ke Gereja. Dan kami mendengar kabar bahwa rumah kami terbakar, mendengar itu kami pun langsung keluar dari gereja berlari menuju ke rumah. Mendapati rumah kami sudah terbakar, perasaan kami pun tidak karuan dan sekujur tubuh serasa lemas, karena kami tidak menyangka akan terjadi kebakaran ini. ujarnya.

Meski peristiwa kebakatan itu dinyatakan tidak ada menelan korban jiwa maupun korban luka, namun kebakaran itu menghanguskan semua barang milik St Nikson Situmorang. Sebab mereka tidak sempat menyelamatkan barang-barang milik mereka, lantaran api merambat dengan cepat dikarenakan pada saat kejadian mereka sedang diluar rumah beribadah ke Gereja.

Pantauan dilapangan, api juga sempat merambat ke rumah Kepala Desa Simpang Sigura-gura Syawal Manurung dan Baharuddin Siregar, namun petugas pemadam kebakaran berhasil menghalau sehingga rumah tersebut mengalami rusak ringan pada bagian belakangnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dan 1 Unit rumah permanen lantai 2 dan 2 Unit rumah permanen lantai 1 dinyatakan menjadi korban luapan api dan kerugian keseluruhan ditafsir sebesar 150.000.000, ujar Iptu Bungaran Samosir.

Sementara disebutkan bahwa penyebab kebakaran yang terjadi diduga akibat hubungan arus pendek listrik (korsleting) yang sumbernya dari arah dapur.

"Kami menghimbau masyarakat agar selalu memeriksa jaringan instalasi listrik yang ada di rumah mereka, dan apabila sudah lama agar diganti dengan yang baru sehingga meminimalkan terjadinya korsleting, dan juga harus berhati-hati dalam memakai alat yang mudah meledak" tutup Kasi Humas Polres Toba Iptu Bungaran Samosir

(S. Siburian).