Iklan Semua Halaman

 


{{ date }}
{{ time }}
PERUSAHAAN PERS
PT. PANDLYTRA TAMA MANDIRI

Apakah AKBP Josua Tampubolon Dihunjuk Memimpin Polres Samosir Murni Karena Prestasinya?

Tombak Publik.
Pandapotan Sitohang selaku Ketua Umum LSM Tunggal Panaluan yang sekaligus Direktur Perusahaan Pers PT. Pandlytra Tama Mandiri melalui akun IG nya mengunggah vidio yang meminta kepada Presiden RI, Menkopolhukam, Kepala Staf Kepresidenan, Kapolri dan seluruh pejabat Negara, agar penuh keseriusan membedah Polri dari tumor-tumor ganas yang hidup tumbuh subur di tubuh Polri.

Dan dia melalui media ini juga mempertanyakan tolak ukur, atau prestasi Josua Tampubolon sehingga Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menghunjuk Josua memimpin Polri di Kabupaten Samosir.

"Saya bertanya kepada bapak Kapolri, dasar serta tolak ukur apa yang membuat bapak Kapolri bisa menghunjuk Josua Tampubolon menjadi Kapolres di Samosir, apa saja prestasi yang patut kita banggakan dari diri seorang Josua Tampubolon selama mengabdi di Negara kita ini melalui institusi Polri? Kiranya bapak Kapolri bisa menjawab kami" ucapnya nada bertanya.

Seperti yang kita ketahui pernyataan Kapolri dibeberapa unggahan di medsos, Agar tidak ada lagi setoran atau jangan ada lagi setoran-setoran dari anggota ke pimpinan.

Dan ia menanggapi pernyataan tersebut, dan bertanya " juga yang menjadi bahan pertanyaan buat bapak Kapolri, yang menghunjuk Josua Tampubolon menjadi Kapolres di Samosir apakah pak Listyo atau Kapolri sebelumnya? Apakah penghunjukan Josua Tampubolon itu karena prestasinya atau karena bagusnya setorannya? dan ini yang tahu adalah bapak Kapolri sehingga saya tanyakan kepada bapak Kapolri, semoga mengalir dan benar-benar bisa sampai kepada bapak Kapolri dan segera terjawab rasa penasaran kami ini pak Kapolri" ucapnya menambahkan dengan penuh tanya.

Dia mempertanyakan itu dan juga menempatkannya terkait kasus yang dilaporkannya di Polres Samosir dimana disebutnya proses menyimpang yang juga telah di laporkannya ke Irwasum dan Divisi Propam, "Sangat berbahaya dan menakutkan jika Negara atau Lembaga yang mengatasnamakan Negara menghianati janjinya, bagaimana mungkin Polri yang mengatasnamakan Negara itu bisa mengingkari yang telah dijanjikan secara lisan dan tulisan??" ucapnya.

Dia menerangkan, "bisa kita cermati jenis tindak kriminal, siapa saja yang menghianati janji dan mengingkari ucapan itu bisa disebut penipu atau penipuan yang biasanya dikerjakan atau ulah para bandit, dan perbuatan penipuan akan ditindak oleh aparat hukum. Lantas kalau pelakunya adalah Negara atau Lembaga Negara?? Kita sebagai warga solusinya bagaimana itu??" ucap bertanya.

Dia menegaskan, adapun melayangkan pertanyaan terbuka ini kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, menurutnya Polres Samosir telah melakukan kejahatan praktik mafia hukum yang telah mempermainkan laporannya tersebut. "Menurut yang saya pahami, yang menyimpang dari proses hukum atau yang tidak sesuai dan penuh kejanggalan itu adalah kejahatan praktik mafia hukum dan yang juga saya pahami mafia hukum itu terorganisir dan saling terkait" katanya.

"Dan semoga bapak Kapolri bisa menjawab pertanyaan saya tersebut dan juga saya meminta agar bapak Kapolri Listyo Sigit mampu untuk bersih, sebab jika air jorok dihulu pastilah akan mencemari hingga ke hilir. Jika murni arahan yang mengalir dari atas itu bersih tentu seluruh dipelosok akan terlihat bening dari perilaku hingga pekerjaan anggotanya, dan kalau anggota pikirannya sudah bersih, maka anggota akan tau cara menjaga marwahnya dan tidak bisa lagi diperjual belikan dengan apa yang disebut suap, apapun itu maupun non pemerintah" ucapnya mengkritik dan penuh harap.

(RTP).