Iklan Semua Halaman

 


{{ date }}
{{ time }}
PERUSAHAAN PERS
PT. PANDLYTRA TAMA MANDIRI

Festival Seni Budaya Tarian Umbul-umbul | Sumedang

Tombak Publik.
Dipenghujung tahun, 31 Desember 2019, digelar Pegelaran Tari Umbul Kolosal bertempat di Satker Waduk Jatigede.selain dihadiri oleh Bupati, Wakil Bupati dan unsur Forkopimda, turut diundang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Gubernur dan Forkopimda Jawa Barat, DPR RI, DPRD Provinsi Jabar Dapil IX, tokoh masyarakat, para rektor peguruan tinggi Bandung dan Sumedang, unsur BUMD dan BUMN, dan undangan lainnya.

Kali ini jumlah peserta Tari Umbul sebanyak 5.555 orang yang berasal dari 270 desa dan 26 kecamatan se-Kabupaten Sumedang. Jumlah tersebut belum ditambah dengan pemain musik pengiring Tari Umbul, para penari kelompok, pengiring Tari Persembahan yang akan menampilkan Tari Jaipongan dan Bajidoran, termasuk  pemain Calung dan Seni Kliningan.
Dengan mengenakan kostum yang cukup unik yakni mengenakan atasan kebaya dan bawahan kain (samping kebat), selendang, kerudung serta kaca mata hitam, para penari dengan penuh semangat menari walau cuaca cukup panas. Waduk Jatigede sebagai latar belakang turut menambah keindahan penampilan para penari.

Ciri khas Tari Umbul adalah gerakan pinggul yang berbau erotis sehingga pada awal kemunculannya pernah mengalami penentangan. Namun setelah mengurangi nilai-nilai erotiknya, Seni Umbul kembali muncul dan berkembang luas khususnya di wilayah Kecamatan Situraja dan Paseh.
Selain pakaian penarinya yang khas, alat musik pengiringnya pun terbilang khusus yaitu berupa Kendang, Dogdog,  Tarompet, Ketuk, Goong dan Kecrek,  ditambah dengan alunan vokal seorang Juru Sinden,” tutur Tatang yang juga Panitia Pelaksana Tari Umbul Kolosal tersebut.


Bupati H. Dony Ahmad Munir mengatakan, merupakan salah satu event dalam rangka menyambut Tahun Baru 2020 sekaligus memberikan hiburan bagi masyarakat dari dalam dan luar Sumedang, mengapresiasi budayawan seni daerah, serta bentuk dukungan “Sumedang sebagai Kabupaten Pariwisata”.
Bupati mengharapkan kegiatan tersebut  akan turut mempromosikan objek wisata di sekitar Bendungan Jatigede, diantaranya  Panenjoan, Tanjung Duriat, Puncak Damar, Kampung Buricak Burinong, Pesona Jatigede dan destinasi wisata lainnya di Sumedang sehingga mampu mendongkrak kunjungan wisatawan baik dari dalam maupun luar sumedang.

(Adol Bastian Siahaan)