Iklan Semua Halaman

 


{{ date }}
{{ time }}
PERUSAHAAN PERS
PT. PANDLYTRA TAMA MANDIRI

Anggota DPRD Kota Medan Margareth MS Soroti Puskesmas Sicanang

Tombak Publik.
Margaret MS Anggota Komisi I DPRD Kota Medan mengaku sangat menyayangkan kekosongan Tenaga Nutrisionis Ahli Gizi di Puskesmas Sicanang. Sehingga, akibat kekosongan itu berdampak terkendalanya penanganan 106 penderita stunting di Sicanang.

Margaret kader politisi PDIP tersebut mengatakan, bahwa ini merupakan kelalaian Kepala Puskesmas atau Kapus, kenapa bisa sampai terjadi kekosongan, sehingga mengakibatkan terhambatnya pelayanan penyuluhan gizi kepada masyarakat terutama bagi penderita stunting, apabila Kapus Sicanang tidak mampu bekerja profesional agar sebaiknya dievaluasi kembali, ketus Margaret MS menerangkan kepada media menyikapi minimnya pelayanan kesehatan di Sicanang.


Margaret juga menuturkan, seharusnya Kepala Puskesmas Sicanang memberikan keseriusan dalam penanganan balita yang diketahui berjumlah 106 balita penderita stunting, “Kapus harus memgupayakan mencari bapak asuh dan bantuan berupa CSR bagi penderita stunting” ujar Margaret.

Margaret juga mengatakan "pelayanan kesehatan Puskesmas bukan hanya bagi penderita namun perlu sosialisasi penyuluhan gizi bagi masyarakat agar paham dan mengerti mengantisipasi kasus stunting ” pungkasnya.

“Saya selaku wakil rakyat asal daerah pemilihan II termasuk Sicanang merasa terpanggil untuk tetap melakukan pengawasan guna peningkatan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi” tegasnya.

Menurut Margaret, seluruh ASN di Pemko Medan harus ikut mencegah stunting dan sudah merupakan program utama Pemko Medan. Stunting bukan suatu penyakit namun stunting itu dampak akibat kekurangan gizi di 1000 hari usia bayi.


Dia menegaskan, sangat perlu dilakukan penyuluhan mulai dari tingkat warga yang pra nikah perlu adanya sosialisasi, memberikan penyuluhan bahkan pendampingan bagi calon ibu yang akan melahirkan agar gizi terpenuhi.

Juga program prioritas Walikota Medan Bobby Afif Nasution atas penanganan kesehatan kasus stunting di Kota Medan disebutnya belum maksimal. Salah satunya dipandang pada penanganan stunting di wilayah Puskesmas Sicanang, Kecamatan Medan Belawan hingga saat ini terkesan banyaknya ditemukan kelalaian dan sama sekali belum ada peningkatan kinerja.

Apa yang dikesalkan oleh Kader PDIP tersebut terbukti dari jumlah kasus stunting yang semakin meningkat sebanyak 106 kasus balita di wilayah Puskesmas Sicanang dan para balita belum mendapatkan penanganan yang semestinya dari petugas Puskesmas. Hal itu dikarenakan minimnya pelayanan dan penyuluhan kesehatan gizi bagi masyarakat Sicanang ditambah lagi kurangnya tenaga medis (nakes), seperti kurangnya jumlah petugas posyandu dan alat pendukung.

(S. Siburian).