![]() |
Kantor Bidan Desa Sosor Gontong, Jumat 11 Juli 2025 |
Seorang warga merasa sangat kesal atas perbuatan Bindes atau Bidan Desa yang ditugaskan di Desa Sosor Gonting yang menurutnya kembali membuat ulah, warga tersebut menjelaskan, dirinya memohon kepada pemerintah agar dibantu terkait program kesehatan, yaitu agar anaknya mendapatkan bantuan BPJS Kesehatan, dan dia mengajukan permohonan tersebut secara online.
Namun setelah pemerintah peduli dan memberikan perhatian, kemudian salah seorang anaknyapun terdaftar dan kartu BPJSnya dikeluarkan dan penyaluran kartu BPJS tersebut diteruskan melalui Bidan Desa untuk diberikan kepada warga tersebut.
Tetapi Bidan Desa itu malah tidak memberikan kartu BPJS itu kepada warga tersebut dan Bidan Desa itu malah mengembalikan kartu BPJS itu ke pemerintah dengan alasan bahwa Bidan Desa itu mengaku tidak mengenali nama warga yang tercatut didalam kartu BPJS tersebut.
Dia juga mengutarakan, dirinya juga pernah mengalami cidera dan sempat tidak bisa melihat, dan meminta Bidan Desa itu agar datang kerumahnya untuk memberikan pertolongan, namun Bidan Desa itu menolak panggilan itu dan memaksa warga yang sedang cidera itu harus datang langsung ke kantor Bidan Desa. Dan dirinyapun memaksakan diri berjalan ke kantor Bidan Desa yang jaraknya sekitar dua ratus meter, dan setelah mendapatkan pengobatan dirinyapun mengaku protes atas harga obat yang menurutnya begitu mahal.
Diapun menduga, kemungkinan Bidan Desa tersebut merasa dendam karena dirinya pernah ribut dengan Bidan Desa itu karena protes akan harga obat tersebut.
Dia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Humbahas, terkhusus kepada Bupati Humbahas melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Humbahas, agar mengaudit obat-obat yang disalurkan ke kantor Bidan Desa tersebut dan rutin memantau kinerjanya.
Bidan Desa yang ditempatkan di desa adalah perpanjangan tangan Pemerintah Kabupaten Humbahas dalam hal melayani masyarakat dibidang kesehatan, bukan kesannya Bidan Desa malah seolah makan gaji buta dan bermalas-malasan, karena sungguh disayangkan dibangunnya gedung kantor Poskesdes kalau diisi oleh Bidan yang tidak profesional dan yang kesannya menghambat bantuan pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kami berharap, dinas kesehatan mengisi kantor Bidan Desa dengan Bidan yang bermoral dan profesional, bukan yang malah merasa sebagai penguasa sehingga merasa sebagai penentu yang bisa memicu emosi masyarakat.
Dia juga mengatakan, Bidan Desa tersebut banyak berkelit dan berdusta, dan juga malah memblokir nomornya. Atas perbuatannya itu yang telah memblokirnya mengatakan bahwa ini merupakan pecekalan yang memang disengaja.
Dirinya berharap Pemerintahan Kabupaten Humbahas dapat segera menempatkan bidan yang bermoral dan profesional di desanya tersebut.
"Awal saya bertlepon sama bidan itu, bidan itu bilang bahwa dia tidak mengenal, jadi tidak mungkin kartu BPJSnya ditahan jadi aku kembalikan, kata bidan itu." katanya.
"Kenapa ito mengaku gak kenal, kan rumah saya ada tetangga, juga ipar dan mertua saya disitu semua, kan gak mungkin cuma nama, pasti ada alamatnya." katanya meminta penjelasan kepada bidan itu.
Tapi bidan itu mengatakan "Udah kutanya tetangga dan juga orang-orang disitu, tapi satupun mereka mengaku gak ada yang kenal". kata bidan desa itu sambil menyebut nama nama warga yang disebutnya telah ditanya oleh Bidan itu.
"Betul ito menanya mereka tetapi mereka mengaku tidak mengenal kami?" katanya bertanya memperjelas kepada Bidan Desa itu.
"Ia betul, katanya mereka gak kenal, jadi gak mungkin kartu BPJSnya kutahan-tahan makanya kukembalikan" kata Bidan Desa itu.
Kemudian dirinyapun mengkonfirmasi ucapan Bidan Desa tersebut kepada orang-orang yang disebut oleh Bidan Desa itu, tetapi mereka semua mengaku bahwa Bidan Desa itu tidak pernah datang apalagi mempertanyakan terkait kartu BPJS itu. Yang berarti Bidan Desa itu berkarakter buruk dan bisa sangat merugikan masyarakat.
"Memalsukan data itu pidana, mungkinkah kartu BPJS dikirim kepada penduduk yang datanya palsu?" katanya mengakhiri.
@red