Iklan Semua Halaman

{{ date }}
{{ time }}
PERUSAHAAN PERS
PT. PANDLYTRA TAMA MANDIRI

Iklan Semua Halaman

Pemerintah Kabupaten Humbahas Tinjau Pembuatan Parfum Dari Bahan Kemenyan Oleh UMKM Di PLUT Humbahas

HUMBAHAS_Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan meninjau pembuatan Parfum berbahan dasar pengikat dari kemenyan, yang diolah melalui Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang diberi nama Lamitana Atsiri Medicamento dibawah binaan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Humbang Hasundutan, Selasa (14/10/2025).

Bupati Humbang Hasundutan Dr. Oloan Paniaran Nababan, SH, MH menyampaikan bahwa, kopi dan kemenyan adalah tanaman perkebunan penting di Humbang Hasundutan, kedua komoditi tersebut akan terus terjaga dan dilestarikan serta dibudidayakan. 

Kemenyan menjadi tanaman khas di daerah tersebut, dan mempunyai sejarah panjang sebagai komoditas unggulan yang memiliki nilai ekonomi dan budaya tinggi.

Pemerintah Humbang Hasundutan akan selalu berupaya untuk membudidayakannya sehingga komoditi unggulan ini bisa berkelanjutan.

Bupati bersama rombongan meninjau langsung proses pembuatan parfum yang bahan dasarnya kemenyan sebagai pengikat, adapun alat pengolahan untuk ditinjau yaitu seperti Extractor Garnier dan Rotavapor.

Kadis Kopenaker Nurliza Pasaribu melaporkan bahwa, dengan teknologi tersebut, proses ekstraksi mesin kemenyan bisa dilakukan lebih efisien dan menghasilkan produk berkualitas tinggi yang sesuai dengan standar pasar internasional.

Kemenyan yang ditanami di pinggiran Danau Toba, kualitasnya sangat bagus dan juga hasilnya melimpah. Kemenyan yang dijual berupa getahnya dengan harga rata-rata 300.000 perkilo, namun jika bisa diolah dan disuling menjadi minyak atau menjadi barang jadi maka akan jauh lebih mahal.

Pada kesempatan itu, Marlundu Lumban Gaol salah seorang yang mengoperasikan alat dari UMKM tersebut menjelaskan bahwa, Lamitana Parfum sendiri merupakan parfum murni atsiri yang dipadukan antara minyak kemenyan dan minyak atsiri untuk menghasilkan aroma yang lebih mewah dan tahan lama.
Usai meninjau proses pembuatan parfum, Bupati didampingi Kadis Kopenaker Nurliza Pasaribu, Plt Kalak BPBD Sabar Purba, Plt Kadis Kominfo Irma Simanungkalit mengunjungi salah seorang pengusaha pengepul kemenyaan terbesar di Humbang Hasundutan Idris Sihite sekaligus Kepala Desa Sihite 2 Dolok Sanggul.

Dari hasil kunjungan ini diperoleh informasi yang mengatakan "kemenyan merupakan bahan dasar untuk pembuatan pewangi untuk parfum, kemenyan ini kami eksport ke luar negeri dan dalam negeri, itu setelah melakukan pengeringan dan pemisahan kualitas kemenyan. Jadi kami mengirim atau menjual ke luar daerah masih bahan mentah" terang Idris.

@Jahara Sihite.