Iklan Semua Halaman

 


{{ date }}
{{ time }}
PERUSAHAAN PERS
PT. PANDLYTRA TAMA MANDIRI

Miris.. Warga Keluhkan Kondisi Jalan dan Polusi Udara di Martubung.

Tombak Publik.
warga sekitar pembangunan proyek proyek  yang berada di 2 kelurahan yaitu kelurahan Tangkahan dan kelurahan Besar kecamatan Medan Labuhan Kota Medan sangat miris dengan situasi lingkungan mereka baik dari segi polusi udara dan keselamatan berkendara. 

Diman sepanjang jalan pancing,Jalan rawe hingga pajak sore ujung Kondisi jalan banyak berserakan tanah dan mengakibatkan debu bila matahari panas dan apabila gerimis turun jalan menjadi licin belum lagi kondisi jalan yang saat ini banyak berlubang. 


Diduga tanah timbun yang berserakan tersebut berasal dari penimbunan yang dilakukan pihak swasta (BI)   dan penimbunan  MIC (Medan Islamic Center) Kondisi ini  sudah berlangsung beberapa pekan terakhir dengan kondosi jalan yang licin dan berdebu. 

Pantauan awak media di lokasi memang benar truk-truk pembawa tanah timbun lalu lalang sampai larut malam. Para warga dan pengendara kendaraan bermotor yang melintas di dekat lokasi ceceran tanah timbun yang mengotori Jalan Pancing I, Jalan Rawe hingga pajak Sore Ujung, Kelurahan tangkahan dan kelurahan besar keluhkan Abu yang membuat perih dimata keadaan ini  dikhawatirkan membahayakan warga melintas.

Ceceran tanah timbun ini berasal dari sisa-sisa tanah yang terbawa ban truk pengangkut tanah timbunan dari lokasi penimbunan.

Pantauan Media, sabtu Pagi (10/06/2023) di Jalan Pancing dan jalan Rawe  Kelurahan besar, tampak ceceran tanah timbun yang mengotori badan jalan protokol yang sangat ramai arus lalu lintas kendaraan karena sepanjang jalan  berdiri sekolah sekolah swasta.

Disangsikan bila saat hujan turun sudah jelas banyak pengendara motor yang tergelincir akibat tidak mengetahui keberadaan tanah timbun yang berserakan di badan jalan tersebut.

Salah seorang pengendara motor Simajuntak mengaku sangat terganggu dengan keberadaan tanah timbunan yang mengotori badan jalan protokol dan sempat membuat kendaraan bermotor yang dibawanya oleng karena matanya terkena Abu Tanah Timbunan tersebut.

”Tadinya oleng ke kiri karena mata saya terkena Abu ceceran tanah timbun itu bang” ucapnya kepada awak media.

Meskipun begitu ia tetap berharap keberadaan Abu dan Tanah Timbun yang berserak di badan jalan protokol itu dapat segera ditindaklanjuti oleh pemerintah setempat, karena sangat membahayakan keselamatan pengendara dan mengotori pemandangan.

”Mungkin bisa ditindak tegas sama pemerintah terkait. Ini sudah sering terjadi. mereka cuma mau menimbun saja, tapi untuk pembersihannya malah nunggu hujan turun. Beruntung tadi nggak sampai terjatuh kalau terjatuh kena median jalan kemana saya menuntutnya,” tuturnya.


Sementara saat dikonfirmasi kelurah tangkahan Elias Padang mengatakan akan disampaikan ke dinas perkim. 

Begitu juga dengan dinas perkim saat di konfirmasi belum memberikan jawaban.
(Red)