Komentar
Aksi DEMO Gabungan Aliansi Badan Investigasi Nasional PROJAMIN (BIN PROJAMIN) dan Gebmar di RS Siloam Kota Makassar Sulsel,Senin 10 Juli 2023 Pukul 15.04 Wita Makassar, Jl. Metro Tj. Bunga, Kec. Mariso, kota Makassar,
Sebanyak 50 Orang dari aliansi Komando Badan Investasi Nasional PROJAMIN (BIN PROJAMIN) Sulsel. yg merupakan Sayap Organ PROJAMIN Bidang HUKUM & INVESTIGASI dan organ Gebmar yg dipimpin Sdr. Abdul Rasyid Sekwil BIN PROJAMIN Sulsel (sebagai Korlap) melaksanakan aksi unjuk rasa menyikapi adanya mafia tanah di Jl.Metro Tanjung Bunga kota Makasar yang sangat menyengsarakan masyarakat di makassar ini.
Para pengunjuk rasa melakukan kegiatan di jalan Dengan membakar Ban Bekas di tengah Jalan Metro Tanjung bunga. Lokasi PT.GMTD Tbk yang dianggap masyarakat sangat merugikan rakyat karena PT. GMTD Tbk ini menutup akses Jalan dengan mengambil lahan masyarakat sehingga masyarakat harus berbayar melewati jalan tersebut yanh dulunya milik rakyat. Tapi dikuasai oleh PT. GMTD Tbk dengan jalur seperti mafia Tanah di kota makassar ini.
Selanjutnya pengunjuk rasa membawa 2 Lembar Spanduk warna Puti Merah ukuran 1×2 M yang bergambarkan Presiden dan Mentri Pertanahan yang bertuliskan Presiden RI Jokowi jangan ada aparat penegak hukum yang Beck Up Mafia Tanah, Bongkar Mafia Tanah Jalan Metro Tanjung Bunga makassar
Pada pukul 15.10 Wita, Pengunjuk rasa Menahan Mobil Kontener 10 Roda warna Orange DD 8947 KC untuk dijadikan panggung Orasi.
Adapun Orasi/tuntutan Pengunras,Anatar lain
1. Kepada pihak PT.GMTD,Tbk, yang telah diduga melakukan Mafia Tanah yang melakukan perampasan Tanah hak atas Jalan Metro Tanjung Bunga, dari hasil Investigasi kami telah menemukan dugaan Mafia tanah yang dilakukan Oleh PT GMTD seluas 2,5 Hektar yang di Jual kepada Rumah Sakit Siloam dari tanah peruntukan Jalan yang saat ini di bangun Gedung.
2. Kita Masyarakat Pengguna Jalan Metro Tanjung Bunga sangat dirugikan dikarenakan terjadinya penyempitan jalan dimana lahan yang seharusnya untuk pembuatan Jalan dan pelebaran jalan malah di Jual oleh Mafia Tanah, tentunya hal tersebut akan Mengakibatkan Lalintas di Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar akan mengalami kemacetan.
3. Perbuatan Mafia Tanah ini sangat Merugikan masyarakat pengguna Jalan dimana Mafia tanah Mengabaikan Hak Sosial Rakyat Indonesia Pengguna Jalan sehingga Harus diberantas.
4. Atas Investigasi yang kami lakukan sangat kuat bahwa lokasi yang dibeli RS Siloam adalah Lokasi Peruntukan Jalan, kami Menghimbau kepada Oknum Aparat Penegak Hukum Negara Republik Indonesia agar Tidak Membekingi dugaan Mafia Tanah yang dilakukan oleh PT.GMTD,Tbk, sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo tentang Pemberantasan Mafia Tanah di Indonesia.
5. Kami dari Satuan Komando BIN PROJAMIN Sulawesi Selatan mengajak Seluruh Rakyat Indonesia untuk MENVIRALKAN DI SOSIAL MEDIA dan kami siap untuk diundang oleh para YOUTUBERS guna Menjelaskan Temuan Investigasi Kami Demi Menyelamatkan Aset Tanah Jalan Metro Tanjung Bunga dan Kenyamanan Rakyat Indonesia Pengguna Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar
Selanjutnya pada pukul 15.16 Wita, Pengunras Membebaskan Mobil yang dijadikan Panggung Orasi. Dan pukul 15.18 Wita, Pengunjuk rasa memaksa Masuk ke RS dan di halau oleh pihak security RS Siloam dan terjadi aksi Saling dorong.
Selanjutnya pada pukul 15.21 Wita, pengunras Mundur keluar di area RS Siloam dan melanjutkan Orasi.
Dan akhirnya pada pukul 15.50 Wita, Pengunjuk rasa ditemui Oleh Eka Firman (Direktur GMTD) dan melakukan kesepakatan untuk bertemu kembali membahas solusi permasalahan tanah yang terletak di belakang siloam.
Dan Pkl 16.25 Wita, aksi demo ini selesai dengan damai & aman.
Ketua Umum DPP PROJAMIN DRS. AMBRONCIUS I.M NABABAN, MM dan Ketua DPW PROJAMIN Sulsel SENTOSA DANESWARA Mengharapkan kepada pihak Pimpinan PT. GMTD Tbk & TS. SILOAM agar memperhatikan Tuntutan Rakyat ini dan agar segera mengembalikan fungsi Jalan Umum kembali seperti semula. Dan kepada Pemerintah Pusat dan daerah agar ikut membela rakyat yg berunjuk rasa dengan ikut membantu mencari solusi tentang pemberantasan mafia tabah di kota makassar ini.
Sehingga tdk ada lagi rakyat yg dirugikan atas adanya mafia tanah di kota makassar ini.
(Red)